KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah
SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun
mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi
tugas mata kuliah Aqidah..
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit
hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam
penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan orang
tua, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu
tentang ajaran sesat yang ada, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari
berbagai sumber informasi, referensi, dan berita.Makalah ini di susun oleh
penyusun dengan berbagai rintangan.Baik itu yang datang dari diri penyusun
maupun yang datang dari luar.Namun dengan penuh kesabaran dan terutama
pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan
wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca
khususnya para mahasiswaUIN SUSKA RIAU. Saya sadar bahwa makalah ini masih
banyak kekurangan dan jau dari sempurna. Untuk itu, kepada
dosen pembimbing saya meminta masukannya
demi perbaikan pembuatan makalah saya di
masa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari
para pembaca.
DAFTAR ISI
Pengertian .................................................................................................. 1
Ciri-ciri Aliran sesat :
1. Menggunakan al-Qur'an atau Hadis
Untuk Mendoktrin atau Mempengaruhi Korbannya............................................................................................ 2
2.
Menanamkan
Rasa Percaya Diri yang Terlalu Kepada Pengikutnya 2
3. Menyalahi Paham Mayoritas Ulama dan
Umat..................................
2
4. Menjauhkan Orang dari Ulama...........................................................
3
Aliran-aliran Dalam Islam :
1. Khawarij................................................................................................
4
2. Syi'ah.....................................................................................................
4
3. Murji'ah.................................................................................................
6
4.
Jabariyah...............................................................................................
6
5.
Qodariyah..............................................................................................
6
6. Mu'tazilah..............................................................................................
7
7. Ahlus Sunnah wal Jama'ah..................................................................
7
Aliran-aliran Berikutnya :
1. Wahabi...................................................................................................
8
2. Bahai......................................................................................................
8
3. Ahmadiyah............................................................................................
9
4. Jama’ah
Tabligh...................................................................................
9
MACAM-MACAM ALIRAN SESAT
Pengertian
Aliran dalam
Islam mulai tampak pada saat perang Siffin (37 H) khalifah 'Ali bin Abi Thalib
dengan Mu'awiyah. Pada saat tentara 'Ali dapat mendesak tentara Mu'awiyah maka
Mu'awiyah meminta diadakan perdamaian.Sebagian tentara 'Ali menyetujui
perdamaian ini, dan sebagian lagi menolaknya.
Kelompok
yang tidak setuju ini akhirnyamemisahkan diri dari 'Ali dan membentuk kelompok
sendiri yang akhirnya terkenal dengan nama Khawarij. Mereka menganggap Ali,
Mu'awiyah dan orang-orang yang menerima perdamaian ini telah berbuat salah
(dosa besar) karenanya mereka bukan mukmin lagi dan boleh dibunuh. Masalah dosa
besar ini kemudian menimbulkan 3 aliran teologi dalam Islam yaitu : Khawarij,
Murji'ah dan Mu'tazilah. Masalah kepemimpinan ini kemudian menyebabkan
munculnya kelompok yang menganggap yang berhak adalah 'Ali dan keturunannya
(Syi'ah) dan kelompok yang berseberangan dengannya (Ahlus Sunnah wal Jama'ah).
Dan akibat
pengaruh agama lain dan filsasat pada umat Islam maka muncullah kelompok yang
menyatakan bahwa manusia mempunyai kebebasan dalam berkendak dan perbuatannya
(Qadariyyah) dan kelompok yang berpendapat sebaliknya (Jabariyyah). Setelah itu
banyak bermunculan aliran-aliran baru dalam agama Islam.
Dalam
tulisan yang singkat ini penulis akan berusaha menguraikan aliran-aliran Islam
yang ada terutama yang ada di Indonesia dan pendapat-pendapat mereka. Pembagian
aliran-aliran Islam pada jaman terdahulu.
Yang perlu
diperhatikan disini, bahwa perselisihan yang terjadi pada masalah keyakinan
pada umat Islam pada jaman dahulu tidaklah pada inti dari keyakinan (lubbul
‘aqidah), tetapi masalah-masalah filsafat dan sama sekali tidak menyentuh inti
keyakinan seperti keesaan Allah, Iman kepada para rasul dan hari akhir, iman
kepada malaikat, dan bahwa yang diberitakan oleh Nabi Muhammad adalah benar.
Adapun
masalah-masalah yang diperselisihkan adalah :
-
Paksaan dan kebebasan untuk berkehendak atau berbuat (al-jabr wal-ikhtiyar),
-
Pelaku dosa besar,
-
Al-Quran adalah qadim atau hadits (baru).
CIRI-CIRI
ALIRAN SESAT
Berikut ini adalah ciri-ciri yang dapat dijadikan barometer
untuk menilai, apakah suatu paham atau aliran itu sesat atau tidak.Ciri-ciri
ini diambil dari gambaran umum berbagai macam paham dan aliran yang sudah
disebutkan oleh para ulama.Dan adalah sangat penting bagi masyarakat umum untuk
mengetahuinya, menimbang tidak setiap orang dapat menilai atau mengenali sisi
kesesatan secara detail dari suatu paham atau aliran. Ciri-ciri umum aliran
sesat tersebut adalah sebagai berikut:
1.
Menggunakan
al-Qur'an atau Hadis Untuk Mendoktrin atau Mempengaruhi Korbannya.
Karena setiap orang Islam tahu bahwa
al-Qur'an itu wahyu Allah, dan Hadis itu sabda Rasulullah Saw.yang tidak pantas
dibantah, maka banyaklah orang yang terpedaya oleh doktrin mereka. Seandainya
mereka menggunakan selain keduanya, sudah sejak awal doktrin mereka pasti
ditolak. Terbukti, al-Qiyadah al-Islamiyah pimpinan Mushaddeq,
Ahmadiyah, Kerajaan Eden, N11, Qur'an Suci, Islam Jama'ah, dan Inkar Sunnah,
adalah aliran sesat yang jelas-jelas menggunakan ayat-ayat al-Qur'an.
Bila dinyatakan, "Setiap yang
mengambil dasar dari al-Qur'an dan hadis itu pasti benar!"Maka kita bisa
menjawab, bahwa "al-Qur'an atau Hadis itu memang benar, tetapi penjelasan
orang terhadapnya lah yang belum tentu benar". Maka sikap kita ketika ada
orang yang menjelaskan ayat al-Qur'an atau hadis, waspadailah dengan cara
mengkonfirmasikannya kepada para guru atau alim ulama yang sudah dikenal dan
diakui di masyarakat. Yang sedemikian agar kita selamat dari penjelasan yang
ganjil atau sesat yang seringkali menipu kalangan awam sehingga diyakini
sebagai kebenaran.
2.
Menanamkan
Rasa Percaya Diri yang Terlalu Kepada Pengikutnya.
Terbukti,
para pengikut aliran sesat itu seringkali berani menceramahi atau menyalahkan orang,
padahal mereka baru belajar 2 minggu atau satu bulan. Mereka berani mengkaji
ayat al-Qur'an atau hadis di depan orang lain, padahal tidak ada bekal yang
cukup untuk itu. Lebih buruk lagi, mereka merasa paling benar, dan orang lain
dianggap salah. Ini akibat rasa percaya diri yang terlalu tinggi yang mendorong
mereka menjadi orang-orang sombong.Sikap ekslusivisme (merasa istimewa) seperti
ini membuat mereka merasa paling pantas masuk Surga, sedang selain mereka layak
masuk Neraka.
3.
Menyalahi
Paham Mayoritas Ulama dan Umat.
Umumnya, fatwa-fatwa aliran sesat
itu bertolak belakang dari paham mayoritas ulama umat Islam (baik salaf maupun
khalaf). Sebut saja di antaranya: Sholat bukan sembahyang tetapi amar ma'ruf
nahi munkar, sholat itu hanya satu waktu, puasa itu hanya menahan diri dari
makanan yang bernyawa, pergi haji itu bukan ibadah tetapi napak tilas, hadis
itu perkataan manusia yang dibuat-buat dan diriwayatkan bukan perkataan Nabi
Saw., mengaku jadi nabi, mengaku menerima wahyu, dan lain sebagainya.
Rasulullah Saw. sudah memberikan pedoman, bahwa bila ada perbedaan di dalam
agama tentang apa saja (termasuk penentuan bulan Ramadhan dan Idul Fitri, atau
amalan-amalan kebaikan secara umum), hendaknya kita mengikuti paham ulama yang
terbanyak, sebagaimana sabdanya:
إِنَّهُ سَيَكُونُ بَعْدِي هَنَاتٌ
وَهَنَاتٌ فَمَنْ رَأَيْتُمُوهُ فَارَقَ الْجَمَاعَةَ أَوْ يُرِيدُ يُفَرِّقُ
أَمْرَ أُمَّةِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَائِنًا مَنْ كَانَ
فَاقْتُلُوهُ فَإِنَّ يَدَ اللَّهِ عَلَى الْجَمَاعَةِ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ مَعَ
مَنْ فَارَقَ الْجَمَاعَةَ يَرْكُضُ (رواه النسائي)
"Sesungguhnya akan ada setelahku kejelekan dan
kerusakan.Maka barang siapa yang melihat orang yang memisahkan diri dari
jama'ah (mayoritas umat Islam) atau ingin memecah urusan (agama) umat Muhammad
SAW.yang secara nyata terjadi, maka perangilah. Sesungguhnya rahmat Allah atas
jama'ah.Sesungguhnya syetan berlari bersama orang yang memisahkan diri dari
jama'ah" (HR.
An-Nasa'i).
إِنَّ
أُمَّتِي لاَ تَجْتَمِعُ عَلَى ضَلاَلَةٍ فَإِذَا رَأَيْتُمْ اخْتِلاَفًا
فَعَلَيْكُمْ بِالسَّوَادِ اْلأَعْظَمِ (رواه
ابن ماجة)
"Sesungguhnya umatku tidak akan berkumpul (untuk
bersepakat) atas kesesatan.Maka apabila kalian mendapati perbedaan pendapat,
hendaklah kalian mengikuti kelompok (ulama) yang terbesar (terbanyak)" (HR. Ibnu Majah).
4.
Menjauhkan
Orang dari Ulama.
Paham
atau aliran sesat memiliki ciri khas ini, entah menjauhkan orang dari ulama,
atau menjauhkan orang dari kesepakatan mayoritas ulama.Bahkan lebih buruk lagi,
mereka menanamkan kebencian terhadap ulama.Mengapa? Karena bila orang kembali
kepada ulama atau kitab-kitab ulama, maka ia tidak akan terpengaruh oleh paham
atau aliran sesat. Ulama dan kitab-kitabnya dalam hal ini dianggap sebagai
ancaman sekaligus penghalang bagi orang-orang sesat untuk menyebarkan
pahamnya.Secara otomatis berlakulah hukum ini, "Barang siapa yang sering
berkumpul dengan ulama atau hadir di majlis pengajian para ulama, jauh dari
peluang kesesatan."Kebalikannya tentu mudah ditebak, dan itu cukup menjelaskan
kenapa aliran sesat kok banyak pengikutnya.
Aliran-aliran keyakinan pada saat itu adalah :Khawarij, Syi'ah, Jabariyyah, Mu'tazilah,
Murji-ah, dan Ahlus Sunnah Wal Jama'ah.
Aliran-aliran Dalam Islam
1. Khawarij
Khawarij menurut bahasa merupakan jamak dari kata kharijiy,
yang berarti orang-orang yang keluar, mengungsi atau mengasingkan diri.
Asy-Syihristani mendefinisikan bahwa Khawarij adalah setiap
orang yang keluar dari Imam yang berhak yang telah disepakati oleh masyarakat.
Kelompok Khawarij yang pertama adalah Al- Muhakkimah
(Syuroh/Haruriyyah) yaitu pengikut Ali yang memisahkan diri karena tidak setuju
adanya perdamaian antara beliau dengan Muawiyah saat perang Siffin.Mereka ini
menganggap Ali dan orang-orang yang menyetujui perdamaian tadi adalah
orang-orang kafir dan halal darahnya.
Kemudian Khawarij ini terpecah menjadi beberapa aliran, yang
paling besar adalah Al-Azariqoh, An-Najdah, Al-'Ajaridah, Ash-Shufriyyah, dan
Al-Ibadiyyah. Aliran terakhir ini yang paling moderat diantara aliran Khawarij
dan masih terdapat di Zanzibar, Afrika Utara, Umman dan Arabia Selatan
Pendapat-pendapat mereka antara lain :
-
Pelaku
dosa besar adalah kafir
-
Imam
boleh dipilih dari suku apa saja asal ia sanggup menjalankannya.
-
Keluar
dari Imam adalah wajib apabila Imam tidak sesuai dengan ajaran-ajaran Islam.
-
Orang
yang tidak sepaham dengan mereka bahkan anak istrinya boleh ditawan, dijadikan budak
atau dibunuh (Al-Azariqoh) sedang menurut Al-Ibadiyah mereka bukan mukmin dan
bukan kafir, karena itu boleh bermuamalat dengan mereka, dan membunuh mereka
adalah haram.
-
Anak-anak
orang kafir berada di neraka (Al-Azariqoh)
-
Membatalkan
hukum rajam karena tidak ada dalam Al-Quran (Al-Azariqoh)
-
Surat
Yusuf bukan termasuk al-Quran karena mengandung cerita cinta (Al-'Ajaridah)
2. Syi'ah
Sy'iah menurut bahasa berarti pengikut dan penolong, dan
diucapkan untuk sekelompok manusia yang bersatu/berkumpul dalam satu masalah,
dan kepada setiap orang yang menolong seseorang dan berhimpun membentuk suatu
kelompok padanya.Kemudian kata ini dipergunakan untuk kelompok yang menolong
dan membantu khalifah 'Ali dan keluarganya, lalu menjadi nama khusus bagi
kelompok ini.
Menurut Asy-Syihristaniy Syi'ah adalah kelompok yang
mengikuti Khalifah 'Ali dan menyatakan kepemimpinannya baik secara nash ataupun
wasiat yang adakalanya secara jelas ataupun samar, dan mereka berkeyakinan
bahwa kepemimpinan (Imamah) tidak keluar dari anak-anaknya, dan jika keluar
darinya maka itu terjadi secara zalim atau sebab taqiyah darinya.
Para sejarawan berbeda pendapat akan awal munculnya Syi'ah,
diantaranya :
-
muncul
sejak jaman Nabi Muhammad SAW (pendapat ulama Syi'ah)
-
muncul
bersamaan setelah wafatnya Rasulullah (Ahmad Amin)
-
muncul
pada akhir pemerintahan Utsman bin Affan (Muhammad Abu Zahrah)
-
muncul
setelah terbunuhnya Utsman pada tahun 36 H (pendapat Orientalis Yulius W)
-
muncul
setelah terbunuhnya Al-Husein (Dr. Samiy An-Nasysyar)
-
muncul
di akhir abad pertama hijriyyah ( Dr. 'Irfan Abdul Humaid
Menurut sebagian ahli sejarah madzhab ini disebarkan pertama
kali oleh Abdullah bin Saba yaitu seorang Yahudi yang pura-pura masuk Islam,
dan hampir dibunuh oleh Ali.
Dr. Fuad Mohammad Fachruddin membagi Syi'ah menjadi 4 macam
aliran :
-
Ekstrimis
(al-Ghulatiyyah), sekarang sudah tidak ada lagi.
-
Isma’iliyah
dan cabang-cabangnya, Tersebar di India, Pakistan, Afrika Utara , Eropa dan
Amerika.
-
Zaidiyyah,
Tersebar di Yaman dan sekitarnya.
-
12
Imam (Itsna 'Asyariyyah/Imamiyyah),
Syi'ah yang
paling banyak mempunyai pengikut di dunia tersebar di Iran, Irak, Lebanon,
India, Pakistan dan bahkan di Arab Saudi serta negara-negara Teluk.
Diperkirakan pengikutnya sekitar 120 juta orang.
Pendapat-pendapat
mereka :
-
Mengkafirkan
sahabat Nabi yang tidak mendukung Ali (kecuali Syiah Zaidiyah sekarang-pen)
-
Kepemimpinan
(Imamah) merupakan satu dari beberapa pokok keimanan.
-
Memandang
Imam Itu ma'shum (orang suci)
-
Wajib
adanya Imam yang tersembunyi (Al-Imam Al- Mastur)
-
Al-Quran
yang sekarang mengalami perubahan dan pengurangan, sedangkan yang asli berada
di tangan Al-Imam Al-Mastur (Syi'ah Imamiyah)
-
Tidak
mengamalkan hadits kecuali dari jalur keluarga Nabi Muhammad (Ahli Bait),
(kecuali madzhab Zaidiyyah-pen)
-
Memperbolehkan
taqiyah
-
Tidak
menerima ijma dan qiyas (kecuali madzhab Zaidiyyah-pen)
-
Wajib
sujud di atas tanah atau batu (Syi'ah Imamiyah)
-
Memperbolehkan
nikah mut'ah (Syi'ah Imamiyah)
-
Tidak
melakukan shalat Jumat karena Imam yang asli tidak ada (Syi'ah Imamiyah)
3. Murji'ah
Murji'ah berasal dari kata Irja yang berarti
menangguhkan.Kaum Murjiah yang muncul pada abad I Hijriyyah merupakan reaksi
akibat adanya pendapat Syiah yang mengkafirkan sahabat yang menurut mereka
merampas kekhalifahan dari Ali, dan pendapat Khawarij yang mengkafirkan
kelompok Ali dan Muawiyah.Pada saat itulah muncullah sekelompok umat Islam yang
menjauhkan dari pertikaian, dan tidak mau ikut mengkafirkan atau menghukum
salah dan menangguhkan persoalannya sampai dihadapan Allah SWT.Pada asalnya
kelompok tidak membentuk suatu madzhab, dan hanya membenci soal-soal politik,
tetapi kemudian terbentuklah suatu madzhab dalam ushuluddin yang membicarakan
tentang Iman, tauhid dan lain-alin. Pemimpin dari kaum Murjiah adalah Hasan bin
Bilal (152 H).
Kaum Murji'ah dapat dibagi menjadi 2 yaitu :
a. Golongan moderat
Pendapat-pendapat mereka :
-
Orang
berdosa bukan kafir dan tidak kekal dalam neraka
b. Golongan Ekstrim
Pendapat-pendapat mereka :
-
Orang
Islam yang percaya pada Allah kemudian menyatakan kekufuran secara lisan tidak
menjadi kafir karena iman itu letaknya di dalam hati, bahkan meskipun melakukan
ritual agama-agama lain.
-
Yang
dimaksud ibadah adalah iman, sedangkan shalat, puasa, zakat dan haji hanya
menggambarkan kepatuhan saja
-
Maksiat
atau pekerjaan-pekerjaan jahat tidak merusak iman ( Al-Yunusiah)
-
Menangguhkan
hukuman orang yang berdosa di akhirat
4. Jabariyah
Jabariyah
berasal dari kata jabr yang artinya paksaan.
Aliran ini
ditonjolkan pertama kali Jahm bin Safwan (131 H), sekretaris Harits bin Suraih
yang memberontak pada Bani Umayyah di Khurasan. Meskipun demikian sebelumnya
sudah ada dalam umat Islam yang membicarakan tentang hal ini seperti surat
sahabat Ibnu Abbas dan seorang tabi-in al-Hasan al- Bashriy kepada penganut
paham ini.
Pendapat-pendapat
mereka :
-
Manusia
tidak mempunyai kemerdekaan dalam menentukan kehendak dan perbuatannya tetapi
dipaksa oleh Allah
-
Iman
cukup dalam hati saja walau tidak diikrarkan dengan lisan
5. Qodariyah
Qodariyyah
berasal dari kata qadr yang artinya mampu atau berkuasa.Pemimpin aliran ini
yang pertama adalah Ma'bad al- Juhani dan Ghailan ad-Dimasyqiy.Keduanya dihukum
mati oleh penguasa karena dianggap menganut paham yang salah.
Pendapat-pendapat
mereka :
-
Manusia
sendirilah yang melakukan pebuatannya sendiri dan Tuhan tidak ada hubungan sama
sekali dengan perbuatannya itu.
6. Mu'tazilah
Mu'tazilah berasal dari kata I'tazala yang berarti
manjauhkan diri.Asal mula kata ini adalah suatu saat ketika al-Hasan al-
Bahsriy (110 H) sedang mengajar di masjid Basrah datanglah seorang laki-laki
bertanya tentang orang yang berdosa besar. Maka ketika ia sedang berpikir
menjawablah salah satu muridnya Wasil bin Atha' (131H) menjawab : "Saya berpendapat
bahwa ia bukan mukmin dan bukan kafir, tetapi mengambil posisi diantara
keduanya". Kemudian ia menjauhkan diri dari majlis al-Hasan dan pergi
ketempat lain dan mengulangi pendapatnya. Maka al-Hasan menyatakan : Washil
menjauhkan diri dari kita (I'tazal 'anna).
Pendapat-pendapat mereka :
-
Orang
Islam yang berdosa besar bukan kafir dan bukan mukmin tetapi berada di antara
keduanya (al-Manzilah bainal manzilatain)
-
Tuhan
bersifat bijaksana dan adil, tidak dapat berbuat jahat dan zalim. Manusia
sendirilah yang memiliki kekuatan untuk mewujudkan perbuatannya perbuatannya,
yang baik dan jahat, iman dan kufurnya, ta'at dan tidaknya.
-
Meniadakan
sifat-sifat Tuhan, artinya sifat Tuhan tidak mempunyai wujud sendiri di luar
zat Tuhan
-
Baik
dan buruk dapat ditentukan dengan akal
-
Al-Quran
bukan qadim (kekal) tetapi hadits (baru/diciptakan)
-
Tuhan
tidak dapat dilihat dengan mata kepala di akhirat nanti
-
Hanya
mengakui Isra Rasulullah ke Baitul Maqdis tetapi tidak mengakui Mi'rajnya ke
langit
-
Tidak
mempercayai wujud Arsy dan Kursi Allah, Malaikat pencatat amal (Kiraman
Katibiin), Adzab (siksa) kubur.
-
Tidak
mempercayai adanya Mizan (timbangan amal), Hisab (perhitungan amal), Shiratul
Mustaqiim (Titian), Haud (kolam nabi) dan Syafa'at nabi di hari Kiamat.
-
Siksaan
di neraka dan kenikmatan di surga tidak kekal (ikut sebagian kelompok)
7. Ahlus Sunnah wal Jama'ah.
Kelompok ini disebut Ahlus Sunnah wal Jama'ah karena
pandapat mereka berpijak pada pendapat-pendapat para sahabat yang mereka terima
dari Rasulullah. Kelompok ini disebut juga kelompok ahli hadits dan ahli fiqih
karena merekalah pendukung-pendukung dari aliran ini.. Istilah Ahlus Sunnah wal
Jama'ah mulai dikenal pada saat pemerintahan bani Abbasy dimana kelompok
Mu'tazilah berkembang pesat, sehingga nama Ahlus Sunnah dirasa harus dipakai
untuk setiap manusia yang berpegang pada Al-Quran dan Sunnah. Dan nama
Mu'tazilah dipakai untuk siapa yang berpegang pada ilmu kalam (theologische
dialektik), logika dan rasio. Ibnu Hajar al-Haitamiy menyatakan bahwa yang
dimaksud dengan Ahlus Sunnah wal Jama'ah adalah orang-orang yang mengikuti
rumusan yang digagas oleh Imam Asy'ariy dan Imam Maturidi.
Pendapat-pendapat mereka :
-
Hukum
Islam di dasarkan atas Al-Quran dan al-Hadits
-
Mengakui
Ijmak dan Qiyas sebagai salah satu sumber hukum Islam
-
Menetapkan
adanya sifat-sifat Allah
-
Al-Quran
adalah Qodim bukan hadits
-
Orang
Islam yang berdosa besar tidaklah kafir
Aliran-aliran Islam berikutnya
Sebenarnya sesudah munculnya aliran-aliran di atas, muncul
banyak aliran Islam di dunia.Tetapi pada kesempatan ini kami hanya menyebutkan
yang populer di Indonesia.
1. Wahabi
Pendiri gerakan ini adalah Muhammad bin Abdul Wahab
(1702-1787 M). Dalam Munjid disebutkan bahwa tariqat mereka dinamai
Al-Muhammadiyyah dan fiqih mereka berpegang pada madzhab Hanbali disesuaikan
dengan tafsir Ibnu Taimaiyyah.
Pendapat-pendapat mereka :
-
Tawassul,
Istigozah adalah syirik
-
Ziarah
kubur hukumnya haram
-
Menghisap
rokok haram dan syirik
-
Mengharamkan
membangun kubah atau bangunan di atas kuburan
-
Membagi
tauhid menjadi dua : Tauhid Uluhiah dan Tauhid Rububiyyah
2. Bahai
Pendirinya adalah : Mirza Husein Ali Bahaullah (1892M)
Kepercayaan ini mulai timbul di kalangan Syiah Imamiyyah di
Iran pada abad ke 19 M dengan munculnya Mirza Ali Muhammad (1852 M) yang
mendirikan dirinya sebagai al Bab (pintu) bagi kaum Syiah dan umat Islam
lainnya untuk menghubungkan mereka dengan Imam yang lenyap dan ditunggu
kehadirannya pada akhir jaman. Ia menyerukan untuk menyatukan agama Islam,
Nasrani dan Yahudi sehingga menimbulkan kehebohan dan ia ditangkap dan dijatuhi
hukuman mati di Tibriz tahun 1853 M. Salah satu muridnya Mirza Husein Ali
Bahaullah kemudian mengaku sebagai wakil dari Mirza Ali Muhammad Al-Bab dan
mengembangkan ajaranajarannya sampai ia mati. Kelompok ini diusir oleh Kerajaan
Syah Iran dan dilarang di Mesir, bahan Al- Azhar mengeluarkan fatwa bahwa
aliran keluar dari Islam dan sudah tidak Islam lagi.Aliran ini meluas ke Dunia
Barat pada tahun 1980, dan pada tahun 1920 mengadakan pusat bahai yang kuat di
Amerika. Dewasa ini bahai terdapat di lebih dari 260 kota dunia.
Pendapat-pendapat mereka :
-
Menggabung
agama Islam dengan Yahudi, Nasrani dan lainnya.
-
Menolak
Poligami kecuali dengan alasan dan tidak boleh dari dua istri.
-
Shalat
hanya sembilan rakaat dan kiblatnya Istana Bahaullah
-
Melakukan
puasa sebulan tapi hanya 19 hari
-
Tidak
melakukan shalat Jumat hanya shalat jenazah saja
-
Melakukan
haji dengan mengunjungi rumah Al-Bab, tempat ia dipenjarakan, dan rumah-rumah
para pembesar
-
Zakat
harta sepertiga dan diberikan kepada dewan pengurus perkumpulan
-
Riba
diperbolehkan
-
Jihad
haram dilakukan
-
Talak
19 kali Janda boleh menikah setelah membayar diyat (tanpa ‘iddah), duda tidak
boleh kawin sebelum 90 hari.
-
Kewarisan
9/60 untuk anak, 8/60 untuk suami, 7.60 untuk ayah, 6/60 untuk ibu, 1.60 untuk
saudara perempuan, 3/60 untuk para guru. Selain mereka tidak dapat.
-
Hukum
atas perzinaan adalah membayar uang ke baitul mal
-
Wanita
mendapat warisan yang sama dengan lakilaki
-
Tidak
mempercayai hari akhirat
3. Ahmadiyah.
Pendirinya adalah Mirza Ghulam Ahmad.(1936-1908 M), Ia lahir
di Pakistan ditengah-tengah kelompok Syiah Ismailiyyah. Pada tahun 1884 ia
mengaku mendapat ilham dari Allah, kemudian pada 1901 mengaku dirinya menjadi
nabi dan rasul, yang diingkari oleh kelompok Ahlus Sunnah dan kelompok Syi'ah
seluruh dunia.
Ahmadiyah terbagi menjadi dua kelompok
a.
Ahmadiyah
Qadiyan : menganggap Mirza sebagai nabi
b.
Ahmadiyah
Lahore : menganggap Mirza sebagai mujaddid (pembaharu Islam)
Pendapat-pendapat mereka :
-
Menganggap
Mirza Ghulam Ahmad sebagai Nabi (Qadiyan)
-
Orang
Islam yang tidak sepaham adalah orang kafir
-
Mengharamkan
jihad
4. Jama’ah Tabligh
Pendirinya : Syaikh Muhammad Ilyas bin Muhammad Ismail
al-Kandahlawi.(1303-1363)
Kelompok ini aktif sejak 1920-an di Mewat, India. Markas
internasional pusat tabligh adalah di Nizzamudin, India.
Pendapat mereka :
-
Mengembalikan
Islam pada ajarannya yang kaffah (menyeluruh)
-
Mengharuskan
pengikutnya khuruj (keluar untuk berdakwah) 4 bulan untuk seumur hidup, 40 hari
pada tiap tahun, tiga hari setiap bulan, atau dua kali berkeliling pada tiap
minggu.
-
Menjauhi
pembicaraan tentang fiqih, masalah-masalah politik, aliran-aliran lain dan
perdebatan
-
Keyakinan
tentang keluarnya tangan Rasulullah dari kubur beliau untuk berjabat tangan
dengan asy- Syaikh Ahmad Ar-Rifa'i
-
Hidayah
dan keselamatan hanya bisa diraih dengan mengikuti tarekat Rasyid Ahmad
al-Kanhuhi
-
Sikap
fanatis yang berlebihan terhadap orang-orang shaleh dan berkeyakinan bahwa
mereka mengetahui ilmu gaib
-
Keharusan
untuk bertaqlid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar